SAYA INI SEDANG FUTUR
Kiriman dari Mia (dudung.net)
saya ini sedang futur
baca qur'an enggan, nonton tv doyan
baca qur'an nggak berkesan, nonton sinetron dan cek & ricek malah
ketagihan
nonton bolapun ngga pernah keinggalan
saya ini sedang futur
jarang baca buku dan majalah islam
lagi demen baca komik sinchan dan detektif conan
saya ini sedang kalah
perhatikan sikap saya
yang mudah menyerah dan putus asa
yang inisiatifnya lemah cuma bisa nunggu perintah
yang mudah marah belum bisa ramah
yang merasa tidak dibutuhkan karena kurang mendapat perhatian
saya ini sedang futur
hanya bisa berkata tanpa bisa membuktikan
hanya bisa berjanji tanpa usaha menepati
saya ini sedang futur
tak lagi pandai menjaga pandangan
sering curi-curi pandang
MUDAH TERSERANG VIRUS CINTA
apalagi sama PARTNER DAKWAH SAYA
akhirnya melupakan hakikat cinta yang sebenarnya
saya ini sedang futur
walau takut azab, tak pernah sekali terisak
malah senangnya terbahak
saya ini sedang futur
malas berdoa
maunya pasrah tanpa usaha
saya ini sedang futur
lihat perus saya makin membuncit
karena junkfood serta pangsit
saya ini sedang futur
tak lagi pandai bersyukur
sudah mulai tidak jujur
senang disanjung dikritik murung
saya ini sedang futur
malas ngurusin keluarga
rajin menggunjing keluarga
sedikit sekali muhasabah
senang sekali menggibah
YA ..... SAYA INI SEDANG FUTUR
YA ALLAH , DZAT YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKAN HATI,
DAN PENGLIHATAN , TETAPKANLAH HATIKU DIATAS AGAMAMU
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA-MU
DARI KELEMAHAN DAN KEMALASAN DARI SIKAP PENGECUT TUA RENTA DAN KIKIR.
YA ALLAH, AKU BERLINDUNG KEPADAMU DARI SIKSA KUBUR DAN DARI FITNAH
WAKTU HIDUP
ATAUPUN KETIKA MATI
YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU ADALAH KARENA ENGKAU,
JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG.........
Wednesday, November 15, 2006
Tuesday, November 14, 2006
INDAHNYA PERSAHABATAN
Betapa indah hidup didunia ini apabila kita hidup ternyata ada yang memperhatikan. Apalagi pada saat kita sedang terpuruk, binggung dengan berbagai persoalan hidup. Manusia kadang-kadang ingin mencari seorang yang dapat mendengarkan permasalahan yang kita hadapi, walaupun seseorang tadi tidak memberikan solusi didalam masalah yang kita hadapi. Dalam hal ini bukan masalah kita menyandarkan sesuatu kepada selain Alloh SWT. Semua kita kembalikan kepada Sang Khaliq yang telah memberikan suatu cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya. Dan nantinya dari-Nya lah solusi akan datang setelah kita berikhtiar.
Suatu hari ada seorang sahabat memberikan nasehat kepada temannya yang sedang mengalami kegalauan hati terhadap seorang akhwat, yang mana sebenarnya perasaan itu datang dengan tiba-tiba karena seringnya beraktifitas bersama sehingga intensitas ketemuan menjadi tinggi. Selain itu si cowok banyak mengetahui perubahan si akhwat dalam perjalanan mempelajari “dien”nya yang semakin sholehah. Pokoknya si cowok sampai membayangkan si akhwat menjelma menjadi seorang bidadari yang dapat menemaninya dalam menjalani kehidupan baik suka maupun duka, dapat menjadi pengontrol keimanan saat suami sedang “down”, dapat menjadi semangat saat suami ga “survive”, dan dapat memberikan masukan dalam menghadapi masalah dakwah, De eL eL. (Semoga bayangan ini tidak sampai merusak niat si cowok dalam meng"upgrade" keimanannya, Amin). Dalam kebingungannya inilah si cowok mencari seseorang yang dapat memberikan sedikit solusi.
Nasehat pun diberikan dengan bahasa se”gaul” mungkin agar tidak ada yang merasa digurui.
Betapa indah hidup didunia ini apabila kita hidup ternyata ada yang memperhatikan. Apalagi pada saat kita sedang terpuruk, binggung dengan berbagai persoalan hidup. Manusia kadang-kadang ingin mencari seorang yang dapat mendengarkan permasalahan yang kita hadapi, walaupun seseorang tadi tidak memberikan solusi didalam masalah yang kita hadapi. Dalam hal ini bukan masalah kita menyandarkan sesuatu kepada selain Alloh SWT. Semua kita kembalikan kepada Sang Khaliq yang telah memberikan suatu cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya. Dan nantinya dari-Nya lah solusi akan datang setelah kita berikhtiar.
Suatu hari ada seorang sahabat memberikan nasehat kepada temannya yang sedang mengalami kegalauan hati terhadap seorang akhwat, yang mana sebenarnya perasaan itu datang dengan tiba-tiba karena seringnya beraktifitas bersama sehingga intensitas ketemuan menjadi tinggi. Selain itu si cowok banyak mengetahui perubahan si akhwat dalam perjalanan mempelajari “dien”nya yang semakin sholehah. Pokoknya si cowok sampai membayangkan si akhwat menjelma menjadi seorang bidadari yang dapat menemaninya dalam menjalani kehidupan baik suka maupun duka, dapat menjadi pengontrol keimanan saat suami sedang “down”, dapat menjadi semangat saat suami ga “survive”, dan dapat memberikan masukan dalam menghadapi masalah dakwah, De eL eL. (Semoga bayangan ini tidak sampai merusak niat si cowok dalam meng"upgrade" keimanannya, Amin). Dalam kebingungannya inilah si cowok mencari seseorang yang dapat memberikan sedikit solusi.
Nasehat pun diberikan dengan bahasa se”gaul” mungkin agar tidak ada yang merasa digurui.
“Kuberikan senyumku yang termanis untukmu kawanku yang dilanda api cinta..hehehe... Cinta memang membingungkan kawan, dengannya kita bahagia, dengannya juga kita sedih dan sengsara..tetapi semuanya datang dari Alloh...cinta juga dari Alloh.. hanya saja kadang si nafsu ini sering membelokkan niat.....Sahabatmu ini gak bisa nyaranin apa-apa yang ada aku sering usil hihi..=D
Btw kalo rasa itu tumbuh coba disalurkan tuk hal yang baik, misalnya aja dengan kita yakin bahwa muslim yang baik adalah tuk muslimah yang baik, brarti kita harus termotivasi juga....misalnya aja dia kelihatan “lebih”...nah kita juga harus lebih bersemangat lagi, yang penting prosesnya , niat, n istiqomahnya (aku sendiri kadang juga kurang...heheheh...banyak kurangnya - kurang semangat, kurang niatnya, kurang juga istiqomahnya) tapi aku akan coba terus..nah kamu coba fokuskan dulu ma apa yang ada didepan kita.
Kita hidup ini kurasa memang akan selalu diuji, dihadapkan ma 2 bahkan lebih pilihan hidup. Tetapi tergantung kita sendiri, ada prioritas dalam hidup kawan.. SEMANGAT !!
Satu lagi mencintai seseorang kurasa wajar, asal prosesnya gak berlebihan..jika memang dia jodohmu pasti gak akan kemana.tapi musti tetep usaha duonk!!!
Kita ni cowok, fitrahnya cewek itu dilamar bukan melamar, jangan sampai jadi seperti nurul (salah satu tokoh dalam Ayat-Ayat cinta) yang telat ngomong,tapi dalam hal ini nurulnya adalah kamu hihihihi..
SKALA PRIORITAS dulu kawan, saat kamu dah siap buat melamarnya nanti.lamar saja langsung.toh kalian dah saling kenal, dah tau masing2, kurasa gak perlu lagi yang namanya murrabi atau taaruf tuk menikah (kok sampe segitunya), dah saling kenal gitu loh.....hehehe....
Waktu memiliki momentnya sendiri, hari ini gak bakalan sama dengan yang kita lakukan kemarin, meski rutinitasnya sama. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, masa depan jangan dipikirkan, yang perlu kita pikirkan adalah apa yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini, selanjutnya terserah Alloh. Kurasa sesudah ikhtiar kita lakukan jangan memusingkan hal2 yang jadi masa depan, fokuskan apa yang dapat kita lakukan sekarang.
Btw kurasa kita bisa kok terus mencintai seseorang asal jangan terlalu berlebihan okay...yang wajar2 saja. jangan sampai nafsu merusaknya..hidup juga gak kan indah tanpa cinta kawan, kata orang kayak masakan tanpa garam =D
Semoga ini bisa membantu.dan juga tuk mengingatkan diriku sendiri, kok =)”
Begitulah salah satu hikmah dari seorang sahabat dan masih banyak lagi hikmah yang akan kita dapatkan walaupun kita sendiri tidak mengharapkannya. Maka janganlah kita menyia-nyiakan keberadaannya, ato kita akan menyesal nantinya. Oleh karena itu marilah kita perbanyak silaturahim, agar lebih banyak sahabat yang kita dapatkan dan hikmah yang kita dapatkan dalam kehidupan ini.
(Buat sahabatku terimakasih atas segala hal telah engkau berikan kepadaku, diriku tidak dapat membalas semua kebaikan. Hanya Alloh SWT yang akan memberikan balasan.
tetep “Wa tawashoubil khaq wa tawashoubi sshobr”)
Friday, November 10, 2006
Pengakuan Ikhwan..^_^
Pengakuan Ikhwan..^_^
1. Kami sulit menahan pandangan mata ketika
melihat kalian para akhwat, apalagi jika kalian
diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang
ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak
melihat kalian, karena itu lebarkanlah pakaian
kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian
para akhwat dengan kerudung yang membentang.
2. Kami juga sulit menahan pendengaran kamiketika
berbicara dengan kalian para akhwat, apalagi jika
kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang
merdudengan irama yang mendayu, karena itu
tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya
3. Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati
kalian para akhwat, ketika kalian dapat menjadi
tempat mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami
akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian,
karena itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian
4. Kami juga ingin terus dekat dengan kalian para
akhwat, tapi maaf bukan karena apa-apa tapi lebih
karena dorongan #65533;itu#65533;, kata dokter sih ada
hubungannya dengan hasrat kami, makannya kami
selalu mencari cara agar bias untuk terus dekat
dengan kalian, apakah itu dengan telefon, sms,
chatting, bertemu muka, apalagi klo kalian mau
menjadi pacar kami(ehm#65533;.ehm#65533;) minimal
kami bisa berpegangan tangan dengan kalian, karena itu
pertama nasehatilah kami akan azab allah dan
setelahnya jangan pernah memberi dan membalas
bentuk perhatian kami.
1. Kami sulit menahan pandangan mata ketika
melihat kalian para akhwat, apalagi jika kalian
diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang
ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak
melihat kalian, karena itu lebarkanlah pakaian
kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian
para akhwat dengan kerudung yang membentang.
2. Kami juga sulit menahan pendengaran kamiketika
berbicara dengan kalian para akhwat, apalagi jika
kalian diamanahkan oleh ALLAH suara yang
merdudengan irama yang mendayu, karena itu
tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya
3. Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati
kalian para akhwat, ketika kalian dapat menjadi
tempat mencurahkan isi hati kami, waktu luang kami
akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian,
karena itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian
4. Kami juga ingin terus dekat dengan kalian para
akhwat, tapi maaf bukan karena apa-apa tapi lebih
karena dorongan #65533;itu#65533;, kata dokter sih ada
hubungannya dengan hasrat kami, makannya kami
selalu mencari cara agar bias untuk terus dekat
dengan kalian, apakah itu dengan telefon, sms,
chatting, bertemu muka, apalagi klo kalian mau
menjadi pacar kami(ehm#65533;.ehm#65533;) minimal
kami bisa berpegangan tangan dengan kalian, karena itu
pertama nasehatilah kami akan azab allah dan
setelahnya jangan pernah memberi dan membalas
bentuk perhatian kami.
(sumber :Eko Novianto /Muslim-Klaten@yahoogroups.com)
Thursday, November 09, 2006
Lelaki yang tak pernah mencaci keledai
Lelaki itu heran. Dilihatnya orang-orang berbincang tentang banyak hal.Tetapi selalu saja sumber perbincangannya berasal dari sesosok orang khusus. Abu Juray, lelaki yang heran itu terus mencari tahu, siapa gerangan sosok khusus itu. Tak ada pembicaraan orang, kecuali bersumber dari sosok itu.
"Siapa sosok orang ini?" tanyanya pada orang-orang.
"Dia Rasulullah," jawab mereka.
"Alaikassalam wahai Rasulullah," gumamnya.
"Hei, jangan berkata 'Alaikassalam tapi Assalamu'alaikum sebab 'alaikassalam itu ucapan untuk orang yang mati," jawab orang-orang.
Setelah bertemu dengan Rasulullah, Abu Juray bertanya, "Engkau Rasulullah?"
Rasul menjawab, "Aku adalah Rasul utusan Allah, Dzat yang apabila kamu terkena kesulitan, lalu kamu berdoa kepadaNya. Dia akan melepaskan kesulitan itu dari kamu. Jika kamu mengalami musim kering lalu kamu meminta kepadaNya, niscaya Dia akan menumbuhkan tanaman untuk kamu. Jika kamu berada di tanah tak bertuan atau padang gersang, lalu binatang tungganganmu hilang, lalu kamu memohon kepadaNya, niscaya Dia akan mengembalikannya untukmu.."
Hari itu Abu Juray belajar tentang Allah SWT. Tentang betapa Maha Pengasih dan PenyayangNya Allah, Tuhan seru sekaliyan alam. Tampaknya ia telah mendapat jawaban atas penasarannya. Begitupun rasa herannya, ia mendapati sosok yang dari dirinya mengalir begitu banyak nasehat, ajaran budi, pijakan perilaku dan penuntun ke jalan yang terang. Abu Juray kemudian meminta nasehat khusus kepada Rasulullah.
"Nasehati aku dengan nasehat yang mengikat," pintanya pada Rasulullah.
"Janganlah kamu mencaci seorang pun. Janganlah kamu menghina sebentuk kebajikan apapun. Bicaramu dengan sesama saudaramu dalam keadaan wajahmu yang cerah, sungguh itu adalah sebuah kebajikan. Tinggikan kainmu dan jangan juntaikan karena itu bagian dari kesombongan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai kesombongan. Dan jika seseorang memnghina kamu dan mencaci kamu dengan sesuatu yang dia tahu bahwa itu memang ada pada dirimu, janganlah kamu membalas menghina dan mencacinya dengan sesuatu yang kamu tahu ada pada dirinya. Biarkan kesudahannya kembali pada dirinya. Dan bagimu pahalanya. Dan jangan mencaci apapun".
Hari-hari sesudah itu bagi lelaki itu, adalah iman, pencerahan, jalan lurus, menunaikan janji yang diminta dari rasulullah dan perjuangan mempertahankan konsistensi. Abu Juray benar-benar mengambil jalan hidupnya yang tercerahkan. Ia menuturkan, "Sungguh,sesudah itu aku tidakpernah menghina dan mencaci seorang pun,budak maupun orang orang mereka, tidak pula aku pernah mencaci keledai maupun domba." Di lain waktu ia berkata, "Sungguh, sesudah itu aku tidak pernah mencaci orang atau binatang."
Ini tak sekedar soal mencaci binatang atau manusia. Alangkah besarnya perhatian Islam kepada ummatnya. Ini adalah pilar-pilar besar yang diatasnya dibangun model hubungan sosial antara sesama orang-orang beriman.
Rasulullah bersabda dalam kesempatan lain, "Orang mukmin itu bukanlah tukang menuduh, tukang mencaci bukan pelaku perbuatan-perbuatan keji dan hina, bukan pula seorang yang mulutnya kotor." (HR Bukhari)
"Seorang muslim adalah yang orang muslim lain selamat dari lisan dan tangannya.." Adakah yang lebih detail, dari memberi contoh, bahwa sebentuk amal kebajikan adalah engkau menuangkan air di embermu ketempat air saudaramu?
Abu Juray telah mengambil sisi yang besar dalam keputusan hidupnya. Dia sadar bahwa tidak sepantasnya ia menjadi penyebab hidup orang lain pedih dan getir dalam bentuk apapun. Dan dari lisan bisa menjadi salah satu bara api yang mampu membakar kehidupan kemanusiaan. Karena itu wahai sahabat, jagalah lisanmu!
"Mulut seseorang adalah toserbanya perbendaharaannya dan kedua bibirnya adalah kuncinya, sedangkan giginya adalah cakarnya. Apabila seseorang membuka pintu toserbanya, akan jelaslah bagi dirinya baik dan buruknya" (Yahya bin Mu'adz)
Lihatlah lisan dan tutur katanya, maka akan tampaklah pribadinya.
(sumber: Lelaki Pendek Hitam dan lebih jelek dari untanya, Ahmad Zairofi AM , Tarbawi Press,2006)
"Siapa sosok orang ini?" tanyanya pada orang-orang.
"Dia Rasulullah," jawab mereka.
"Alaikassalam wahai Rasulullah," gumamnya.
"Hei, jangan berkata 'Alaikassalam tapi Assalamu'alaikum sebab 'alaikassalam itu ucapan untuk orang yang mati," jawab orang-orang.
Setelah bertemu dengan Rasulullah, Abu Juray bertanya, "Engkau Rasulullah?"
Rasul menjawab, "Aku adalah Rasul utusan Allah, Dzat yang apabila kamu terkena kesulitan, lalu kamu berdoa kepadaNya. Dia akan melepaskan kesulitan itu dari kamu. Jika kamu mengalami musim kering lalu kamu meminta kepadaNya, niscaya Dia akan menumbuhkan tanaman untuk kamu. Jika kamu berada di tanah tak bertuan atau padang gersang, lalu binatang tungganganmu hilang, lalu kamu memohon kepadaNya, niscaya Dia akan mengembalikannya untukmu.."
Hari itu Abu Juray belajar tentang Allah SWT. Tentang betapa Maha Pengasih dan PenyayangNya Allah, Tuhan seru sekaliyan alam. Tampaknya ia telah mendapat jawaban atas penasarannya. Begitupun rasa herannya, ia mendapati sosok yang dari dirinya mengalir begitu banyak nasehat, ajaran budi, pijakan perilaku dan penuntun ke jalan yang terang. Abu Juray kemudian meminta nasehat khusus kepada Rasulullah.
"Nasehati aku dengan nasehat yang mengikat," pintanya pada Rasulullah.
"Janganlah kamu mencaci seorang pun. Janganlah kamu menghina sebentuk kebajikan apapun. Bicaramu dengan sesama saudaramu dalam keadaan wajahmu yang cerah, sungguh itu adalah sebuah kebajikan. Tinggikan kainmu dan jangan juntaikan karena itu bagian dari kesombongan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai kesombongan. Dan jika seseorang memnghina kamu dan mencaci kamu dengan sesuatu yang dia tahu bahwa itu memang ada pada dirimu, janganlah kamu membalas menghina dan mencacinya dengan sesuatu yang kamu tahu ada pada dirinya. Biarkan kesudahannya kembali pada dirinya. Dan bagimu pahalanya. Dan jangan mencaci apapun".
Hari-hari sesudah itu bagi lelaki itu, adalah iman, pencerahan, jalan lurus, menunaikan janji yang diminta dari rasulullah dan perjuangan mempertahankan konsistensi. Abu Juray benar-benar mengambil jalan hidupnya yang tercerahkan. Ia menuturkan, "Sungguh,sesudah itu aku tidakpernah menghina dan mencaci seorang pun,budak maupun orang orang mereka, tidak pula aku pernah mencaci keledai maupun domba." Di lain waktu ia berkata, "Sungguh, sesudah itu aku tidak pernah mencaci orang atau binatang."
Ini tak sekedar soal mencaci binatang atau manusia. Alangkah besarnya perhatian Islam kepada ummatnya. Ini adalah pilar-pilar besar yang diatasnya dibangun model hubungan sosial antara sesama orang-orang beriman.
Rasulullah bersabda dalam kesempatan lain, "Orang mukmin itu bukanlah tukang menuduh, tukang mencaci bukan pelaku perbuatan-perbuatan keji dan hina, bukan pula seorang yang mulutnya kotor." (HR Bukhari)
"Seorang muslim adalah yang orang muslim lain selamat dari lisan dan tangannya.." Adakah yang lebih detail, dari memberi contoh, bahwa sebentuk amal kebajikan adalah engkau menuangkan air di embermu ketempat air saudaramu?
Abu Juray telah mengambil sisi yang besar dalam keputusan hidupnya. Dia sadar bahwa tidak sepantasnya ia menjadi penyebab hidup orang lain pedih dan getir dalam bentuk apapun. Dan dari lisan bisa menjadi salah satu bara api yang mampu membakar kehidupan kemanusiaan. Karena itu wahai sahabat, jagalah lisanmu!
"Mulut seseorang adalah toserbanya perbendaharaannya dan kedua bibirnya adalah kuncinya, sedangkan giginya adalah cakarnya. Apabila seseorang membuka pintu toserbanya, akan jelaslah bagi dirinya baik dan buruknya" (Yahya bin Mu'adz)
Lihatlah lisan dan tutur katanya, maka akan tampaklah pribadinya.
(sumber: Lelaki Pendek Hitam dan lebih jelek dari untanya, Ahmad Zairofi AM , Tarbawi Press,2006)
Subscribe to:
Posts (Atom)